Bagi banyak pelancong, solo travel menjadi cara paling menyenangkan untuk menemukan jati diri, menjelajahi dunia, dan menciptakan momen tak terlupakan. Namun, tidak semua kota di dunia aman untuk dijelajahi sendirian. Beberapa kota memiliki tingkat kriminalitas yang tinggi dan cenderung berbahaya, terutama bagi pelancong yang bepergian sendiri.
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa kota dengan tingkat kejahatan tertinggi di dunia yang sebaiknya tidak kamu kunjungi jika berencana melakukan solo travel. Informasi ini penting untuk membantu kamu membuat keputusan bijak demi keselamatan dan kenyamanan saat bepergian.
Kenapa Tingkat Kriminalitas Perlu Diperhatikan Saat Solo Travel?
Berlibur sendirian tentu menghadirkan banyak kebebasan. Namun, tanpa teman perjalanan, kamu juga menjadi lebih rentan terhadap kejahatan seperti perampokan, penipuan turis, bahkan kekerasan. Kota dengan catatan kriminal tinggi biasanya memiliki masalah sosial dan ekonomi yang serius, yang membuat kejahatan lebih mudah terjadi dan penegakan hukum cenderung lemah.
Dengan memperhatikan data kriminal dari berbagai lembaga global seperti Numbeo dan laporan tahunan dari berbagai lembaga keamanan internasional, kita bisa memetakan beberapa kota dengan reputasi kurang aman bagi wisatawan, khususnya solo traveler.
Caracas, Venezuela – Ibu Kota yang Tak Ramah untuk Wisatawan
Caracas kerap menempati peringkat atas kota paling berbahaya di dunia. Tingkat pembunuhan di kota ini sangat tinggi, bahkan bisa mencapai lebih dari 100 kasus per 100.000 penduduk.
Faktor utamanya adalah krisis ekonomi dan politik yang berkepanjangan, yang menyebabkan angka pengangguran, korupsi, dan kejahatan jalanan meningkat drastis. Untuk solo traveler, ancaman pencurian, penodongan, hingga penculikan menjadi risiko yang nyata.
Cape Town, Afrika Selatan – Keindahan Alam yang Tertutup Bayang-Bayang Kriminalitas
Cape Town memang indah secara visual, dengan pegunungan dan pantai yang memikat. Namun, kota ini juga terkenal karena tingginya angka kejahatan, termasuk perampokan bersenjata, perampasan kendaraan, dan pembunuhan.
Meskipun daerah wisata utama seperti V&A Waterfront atau Table Mountain relatif aman dengan pengamanan ketat, banyak wilayah lain di kota ini sangat tidak disarankan untuk solo traveler, terutama saat malam hari.
Tijuana, Meksiko – Persimpangan Narkoba dan Kejahatan Terorganisir
Tijuana adalah kota yang berbatasan langsung dengan Amerika Serikat dan menjadi pusat aktivitas kartel narkoba. Kekerasan bersenjata, pembunuhan, dan perdagangan manusia adalah masalah besar di kota ini.
Solo traveler sangat disarankan untuk menghindari kota ini, apalagi jika bepergian tanpa pendamping lokal. Ancaman penculikan dan kekerasan acak sangat tinggi, bahkan di siang hari.
Baltimore, Amerika Serikat – Kota Besar dengan Masalah Keamanan Serius
Meski berada di negara maju, Baltimore di negara bagian Maryland punya reputasi buruk soal keamanan. Tingkat pembunuhan dan penembakan di kota ini jauh di atas rata-rata nasional.
Kejahatan sering terjadi di daerah pemukiman tertentu, tetapi ada juga laporan pencurian dan kekerasan yang menyasar wisatawan. Solo traveler harus sangat berhati-hati dan menghindari berjalan kaki sendirian terutama di malam hari.
San Pedro Sula, Honduras – Kota Kecil dengan Reputasi Buruk
San Pedro Sula dikenal sebagai salah satu kota dengan angka pembunuhan tertinggi di dunia. Kota ini menjadi pusat aktivitas geng dan perdagangan narkoba yang membuat lingkungan menjadi tidak aman.
Sistem hukum yang lemah dan tingginya korupsi membuat pelancong tidak mendapat perlindungan yang memadai. San Pedro Sula bukanlah destinasi yang disarankan untuk perjalanan solo atau bahkan kunjungan biasa.
Rio de Janeiro, Brasil – Antara Keindahan dan Bahaya
Rio terkenal dengan keindahan pantainya, Karnaval yang semarak, dan budaya yang penuh warna. Namun di balik itu semua, kejahatan jalanan seperti penjambretan, pencopetan, hingga perampokan bersenjata sangat umum terjadi, bahkan di area turis seperti Copacabana dan Ipanema.
Bagi solo traveler, terutama perempuan, Rio bisa menjadi kota yang berbahaya jika tidak benar-benar hati-hati. Kehadiran favelas (permukiman kumuh) yang dekat dengan kawasan wisata menambah kerentanan terhadap kejahatan.
Bagdad, Irak – Situasi Politik dan Keamanan yang Belum Stabil
Meskipun situasi di Irak sedikit membaik dalam beberapa tahun terakhir, ibu kota Bagdad masih menjadi salah satu kota paling berbahaya untuk dikunjungi, terutama untuk perjalanan pribadi.
Ancaman terorisme, penculikan, dan konflik bersenjata masih menjadi realita di banyak bagian kota. Pemerintah dari berbagai negara, termasuk Indonesia, bahkan melarang atau tidak menyarankan warganya bepergian ke wilayah ini kecuali untuk keperluan khusus.
Port Moresby, Papua Nugini – Kejahatan yang Sering Diabaikan
Mungkin tidak banyak yang mengenal Port Moresby, ibu kota Papua Nugini, tetapi kota ini memiliki tingkat kriminalitas yang tinggi. Penyerangan, pencurian bersenjata, dan kekerasan seksual merupakan masalah serius.
Banyak pelancong yang tidak menyadari potensi bahaya karena kurangnya ekspos media, padahal kota ini tidak disarankan untuk solo traveler tanpa pengamanan khusus atau pemandu lokal.
Tips Aman Jika Terpaksa Mengunjungi Kota dengan Risiko Tinggi
Jika kamu tetap harus bepergian ke kota-kota dengan tingkat kriminal tinggi untuk urusan pekerjaan atau alasan khusus, berikut beberapa tips penting:
-
Jangan jalan kaki sendirian di malam hari
-
Gunakan transportasi resmi atau hotel shuttle
-
Selalu simpan dokumen penting di tempat aman
-
Jangan mencolok dengan perhiasan atau gadget mahal
-
Hindari tempat sepi atau kawasan kumuh
-
Update informasi keamanan dari kedutaan atau situs resmi pemerintah
Kesimpulan
Solo traveling bisa menjadi pengalaman yang luar biasa, tetapi keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama. Memilih kota yang aman dan ramah bagi pelancong tunggal sangat penting untuk memastikan perjalanan yang menyenangkan dan bebas stres.
Daripada mengambil risiko di kota dengan reputasi kriminal tinggi, lebih baik menjelajahi tempat-tempat yang memiliki infrastruktur wisata yang aman dan terjamin. Ingat, pengalaman terbaik adalah pengalaman yang bisa dinikmati dengan tenang dan tanpa rasa takut.